Karomah Gus Miek Yang Luar Biasa Dan Di Luar Nalar
aldanpost - Karomah Gus Miek Yang Luar Biasa Dan Di Luar Nalar - KH. Hamim Tohari Djazuli, atau biasa dipanggil Gus Miek, lahir 17 Agustus 1940, dari ayah bernama KH. Jazuli Utsman (seseorang mahasiswa sufi & professional pemilik pemilik pes-pes Al Falah mojo Kediri), Gus Miek merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) & pejuang Islam ternama. Gus Miek merupakan seseorang kyai dan menjadi wali Allah.
Tetapi
meskipun begitu, beliau termasuk memiliki tampilan eksentrik yang benar-benar
unik. Dakwah pada lokasi ekstrim seperti termasuk pada pelacuran dan wilayah
amoralitas. Meskipun beliau seorang pemuka agama, tetapi memang cara dakwah nya
yang sangat beranilah penyebab berhasilnya penyebaran agama kala itu. simak juga tentang dakwah Gus Miek
Ketika Karomah Gus Miek Berada Di Ploso
Ada santri yang
acapkalikali mendampingi Gus Miek, ia sangat meniru beliau. Jadi dia tidak
solat karena menirukan gus miek yang sama tidak melakukan solat. Suatu sore
beliau bergabung dengan Gus Miek mencari ikan di sungai. Menjelang mentari
terbenam Gus Miek menasehati beliau buat menjaga jala kecil lantaran Gus Miek
akan berangkat sebentar, saat hari telah gelap.
Santri tadi menggerakan
jala karena dia pikir ikannya sudah penuh. Dia berusaha menyeret jala
menggunakan sekuat tenaga. Tanpa disengaja pada tengah usahanya menyeret jala,
beliau melihat karomah Gus Miek yang sedang shalat Maghrib pada ranting pisang.
Bahkan permanen bertahan hingga shalat Isya.
sesudah rampung
shalat lalu Gus Miek lalu terbang turun. Ia bertanya Gus, eh,” jawab santri
tadi sembari melihat pada dahan pisang, ia lalu menyatakan taubat & Gus
Miek menasehati beliau segera melakukan mandi wajib di sungai. Dengan begitu
dia bisa solat dan juga tidak berfikir lagi bahwa gus miek tidak melakukan
sholat.
Kisah Dengan Ikan
Suatu hari,
ketika sedang memancing, kail Gus Miek terbawa karena terlalu besar tenaga
ikannya. ikannya ini sangat besar sekali. Maka dari itu karomah gus miek satu ini awalnya
memang bisa membuat Gus Miek jatuh & karam. para Pengurus yang diberi tugas
menurut ayah Gus Miek harus mencari. Gus Mie ketika itu kalang kabut, lantaran airnya
itu akan membuatnya tenggelam.
lantaran
masih dini hari akibatnya masih sepi pengungjung pemancing. pengasuh Gus Miek memiliki
harapan supaya Gus Miek terjebak pada ranting atau hal yang bisa
menghentikannya. Akhirnya lantaran
frustasi, pengasuh balik ke gubuk & merapikan pakaiannya menuju tempat
tinggal tangga tanpa pamit lagi, lantaran takut dimarahi sang kyai atau orang
tua dari Gus Miek.
Dalam karomah Gus Miek yang bisa di ceritakan pada pengikutnya,
sepertinya ikan tadi merupakan peliharaan ikan gurunya, Nabi Hidir. lalu dibawa
Gus Miek pada Nabi Hidir. Pertemuan itu, dari Gus Miek sendiri menjelaskan
hanya berlangsung 5 menit. Nyatanya, Gus Miek balik ke rumahnya itu tepat pada jam
4 sore.
Terbang
Suatu saat
Gus Miek diperintahkan buat menentukan kelapa mana yang bagus untuk dijual. lalu
Gus Miek berangkat ke kebun. Tetapi, lantaran usianya yang sangat muda, Gus
Miek tidak sanggup memanjat pohon. Akhirnya Gus Miek terbang bagaikan seekor
burung pada satu pohon. Begitu beres, Gus Miek ketika ini bingung. lantaran
panen kelapa yang begitu banyak.
sekarang
beliau jelas tidak sanggup lagi membawanya sendiri. Hingga akhirnya karomah Gus Miek untuk terbang
digunakan lagi untuk membawa daun kelapa, kemudian mengikat butir kelapa tadi.
Setelah itu barulah beliau bisa pulsa dengan membawa kelapa tadi tanpa
kesulitan.tidak ada kesulitan karena beliau memiliki karomah.
Interaksi Dengan Binatang
Ketika Gus Miek duduk di pinggiran sungai,
ternyata di luar dugaan kejadiannya. Jadi seekor ada seekor burung berputar di
dalam langit dan bertengger di atas Gus Miek. Setelah berbicara denganku
beberapa saat, Gus Miek kemudian pergi dengan burung itu yang kemudian terbang
ke suatu tempat untuk menemui gurunya.
Tak sedikit manusia yang meragukan salat Gus
Miek. Bahkan KH Hamid Kajoran sempat meragukan doa Gus Miek. Ketika K.H Hamid
Kajoran berziarah ke makam Sunan Ampel, setelah terlebih dahulu berwudhu lalu
mengangkat tangan, pada saat itulah K.H Hamid Kajoran memperhatikan karomah Gus Miek yang berubah menjadi
sembahyang di dahan pisang. Sejak saat itu K.H Hamid tidak lagi berani
berprasangka buruk pada Gus Miek.
Keajaiban sejak kecil
Gus Miek, yang saat itu berusia sembilan tahun,
tampil semakin lengkap dengan keajaiban. Ada kegiatan yang diakui ramai,
terutama terkait meninggalnya KH. Romli, Peterongan, Jombang. Seorang Murshid
Thoriqot Qodariyah dan secara luas disebut sebagai 'Ulama yang luar biasa. Hari
itu rombongan kerabat KH Romli sendiri datang kesini dari Peterongan ke KH.
Hijazuli di Ploso untuk memberikan informasi meninggalnya KH. Romli.
KH. Hijazuli dan kerabatnya sendiri akan
berangkat dari kunjungan berkabung di Peterongan. Sementara itu,dimulai lah karomah Gus Miek dengan hanya bersantai di
halaman rumput (ada beberapa kenangan bahwa Gus Miek tidur nyenyak di dalam
kamar). “Miek semua butuh ta'ziyah kepada KH. Romli, bukankah menurutmu…? Tanya
KH.Djazuli“ Aku malas, ”ucap Gus Miek sambil tekun bermain.
Akhirnya seluruh lingkaran kerabat sendiri
berangkat Peterongan selain Gus Miek yang ternyata sibuk bermain. Setibanya di
Peterongan, Nyai Romli menyapanya. “Alhamdulillah, ustadz bisa datang,” ucap
Nyai Romli “Nyuwun Sewu, Amiek (panggilan Gus Miek) sekarang sudah tidak ikut
lagi, dia berubah menjadi diminta sekarang tidak perlu ”“ Wah, Gus Miek sudah
seminggu ke sini mengantisipasi kematian KH.Romli, ”jawab Nyai Romli.“
Ini dia bermain di halaman,” ajak Nyai Romli.
Setelah merasa cukup, KH. Djazuli kemudian berpamitan dengan menarik kepada
anaknya. Sesampai di Ploso, KH. Djazuli memanggil Juwirin (ulama yang
ditugaskan untuk melindungi Gus Miek) “Selama saya pergi ke Peterongan, kemana
Aniek pergi?” KH.Djazuli meminta "Gus Miek tidak selalu ke mana-mana. Pada saat itu ayahnya tidak
percaya karomah gus miek.
Sejak kyai pergi sampai sekarang Gus Miek terus
tertidur di kamarnya, "kata Juwairin. Jujur saja, tidak ada yang mau
menyesatkan pengawal Amiek, "kata KH Djazuli tapi mempertimbangkannya,"
Itu benar Kyai, saya sekarang tidak bohong lagi, "balas Juwairin Yang mana
yang asli Gus Miek yang sudah menunggu Romli selama seminggu atau yang ada di
dalam negeri yang tidur ...?? Wallahua'lamu
Karomah gus miek sebenarnya juga ada banyak. Memang yang
namanya karomah itu ada di luar nalar kita. Bahkan ketika kejadiannya saja sang
ayah yang seorang kyai belum mempercayainya. Sehingga ayahnya menyuruh beberapa
santri untuk menjaga beliau jika ada apa-apa.
Posting Komentar untuk "Karomah Gus Miek Yang Luar Biasa Dan Di Luar Nalar"