Mengenal Lebih Jauh Pondasi Dalam Beragama
aldanpost - Mengenal Lebih Jauh Pondasi Dalam Beragama-Dalam beragama hal yang paling utama dan mendasar adalah pondasi agama. Pondasi agama yang kuat akan menjadikan orang tersebut mengingat dan takut bahwa Tuhan Allah SWT sedang mengawasi. Meski tidak tampak, karena pondasi agama yang kuat maka orang tersebut tidak mungkin akan berani melakukan kebohongan atua berbuat salah.
Oleh sebab itulah diperlukan belajar ilmu agama agar terbentuk
pondasi yang kuat sejak dini. Pembentukan pondasi ini bisa dimulai sejak bayi
masih dalam kandungan dengan sering didengarkan dengan musik yang lembut.
Contohnya saja shalawatan, gambus dan lain sebagainya. Bisa juga dengan si Ibu
sering mengaji sambil mengelus-elus perut agar bayi ikut merespon. Cara-cara
seperti mampu membentuk karakter islami sejak dini.
![]() |
pondasi dalam beragama |
Pondasi Dalam Beragama Islam
Bagi umat Islam tentunya sudah paham sekali tentang pondasi dalam beragama, baik pondasi
utama serta pondasi lainnya. Selain pondok pesantren, kini Sudah banyak Sekolah
Diniyah ataupun Sekolah Islam Terpadu yang mendukung untuk pemahaman tentang
agama. Namun tetap saja madrasah atau sekolah pertama anak tetaplah rumah yaitu
Ibu. Maka seorang Ibu harus memiliki pengetahuan yang cukup, agar terbentuk
pondasia agama yang kuat.
Tauhid Pondasi Dalam Beragama
Pondasi utama dalam agama adalah aqidah atau tauhid. Tauhid adalah
salah satu ilmu dari ilmu aqidah. Tauhid adalah suatu ilmu pengetahuan yang di
dalamnya dipelajari tentang sifat-sifat keesaan dari Allah SWT. Bahwasanya
Allah itu adalah satu. Ia Dzat dengan segala kesempurnaan, tanpa kekurangan dan
tiak ada yang dapat menggantikan Ia dengan yang lain.
Tauhid diwujudkan dengan sikap yakin kepada Maha Suci Allah.
Dengan tauhid sebagai pondasi dalam
beragama, maka tidak ragu pada kuasa-Nya. Orang yang meiliki tauhid yang
kuat ia tidak akan ragu dengan kebenaran Islam yang diturunkan Allah melalui
Rosul-Nya. Oleh karena sebab itulah maka tauhid ini dijadikan landasan dasar
atau pondasi dalam Agama Islam.
Penerapan tauhid dalam kehidupan akan membantu manusia dalam
menentukan aqidah yang sesuai terhadap aturan Islam. Selain itu, orang tersebut
akan mampu menjadi probadi yang ikhlas dalam menjalani kehidupan. Dengan modal
keikhlasan inilah, maka dalam menjalani kehidupan tidak ada yang sulit, karena
percaya bahwa Allah sudah mengukur kemampuan seseorang.
Banyak keutamaan yang di dapat jika memiliki sebagai pondasi dalam beragama. Salah satunya
yaitu dapak menghindarkan diri dari perkara yang berbau musyrik. Tauhid juga
dapat menempatkan sesorang dalam suatu lingkungan dan keadaan. Misal ketika
berpolitik dengan Islam, khilafah dan lain sebagainya. Hal ini juga dapat
menghindarkan diri dari berburuk sangka terhadap ketentuan Allah.
Dengan menanamkan tauhid juga dapat menghindar diri dari sikap
yang menyerupakan Allah dengan makhluk lainnya. Dengan meyakini bahwa Allah
adalah kesempurnaan, bahwa semua itu tidak ada sebelum diciptakan oleh Allah.
Bahwa semua yang terjadi di alam semesta adalah kehendak dari Allah dan sudah
di atur oleh Allah.
Shalat Sebagai Pondasi Tauhid
Pondasi dalam
beragama setelah tauhid adalah rukun
islam, dengan shalat sebagai tiangnya. Jika pondasi sudah kokoh maka harus
ditanami dengan tiang-tiang yang kuat agar manusia tidak akan roboh. Bayangkan
saja jika manusia diibaratkan menjadi sebuah rumah, maka apa yang terjadi jika
pondasi dan tiangnya tidak kuat. Maka rumah tidak akan bertahan lama, ia akan
cepat rusak atau cepat roboh jika terkena angin, panas dan hujan.
Seperti itulah kekuatan dari tauhid dan juga shalat. Apabila dasar
manusia tauhidnya kuat, shalatnya tepat dan rajin, maka akan tercipta manusia
yang berkualitas. Ia tidak akan lekas menyerah jika mendapatkan ujian, entah
ujian tersebut ringan atau berat. Jika terkena cobaan yang sangat beratpun ia
akan tetap bertahan, karena yakin pertolongan Allah akan datang dan hal yang
menimpa dirinya adalah ketentuan Allah.
Shalat ini merupakan pondasi
dalam beragama sebagai alat komunikasi dengan Tuhan Allah SWT. Shalat sudah
banyak disinggung di banyak ayat-ayat di dalam Al Quran lantaran begitu
pentingnya shalat tersebut. Shalat merupakan alat pengukur kualitas dari amal
manusia. Bahwasana Rasulullah telah bersabda, bahwa di hari akhir amalan yang
petama kali dihisab adalah shalatnya. Jika shalat manusia tersebut baik, maka
amal lainnya pun ikut baik.
Begitu juga sebaliknya jika rusak shalatnya, makan amalan
lainnyapun ikut rusak. Dalam Riwayat Hadist Baihaqi juga dikatakan, bahwa
shalat merupakan tang dari agama Islam. Sesiapa yang baik shalatnya, maka ia
sedang mendirikan shalat. Namun jika ia meninggalkan shalat, maka ia telah
merubuhkan agama. Sebegitu pentingnya peranan shalat, bisa dibayangkan bagaiman
jika rumah ditinggal tiangnya, maka rumah akan rusak dan roboh seketika.
Pentingnya shalat sebagai pondasi
dalam beragama juga terdapat dalam Hadist Riwayat Muslim dalam kitab Ihya
Umuddin. Dikatakan kunci surga adalah shalat, maka jika ingin menjadi salah
satu penghuni surga maka harus menegakkan shalat. Bukti bahwa shalat sangat
penting adalah Allah SWT sendiri yang memberikan perintah shalat tidak melalui
malaikat. Perintah shalat tersebut diberikan kepada Nabi Muhammad SAW dalam
perjalanan Isra Mi’raj.
Dengan menegakkan shalat dapat bermanfaat untuk menghindarkan diri
dari perbuatan yang jahat dan juga dari perbuatan maksiat. Seperti yang
tertulis dalam QS Al Ankabut ayat 45. Dalam ayat tersebut terdapat maksud agar
kita diwajibkan untuk membaca kitab yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW,
yaitu Al Quran. Selain perintah untuk membaca Al Quran, juga terdapat perintah
untuk mendirikan shalat.
Dikatakan dalam ayat tersebut bahwa shalat mencegah perbuatan
mungkar dan keji. Dengan mengingat pondasi
dalam beragama, yaitu shalat memiliki keutamaan yang lebih besar
dibandingkan dengan ibadah lainnya. Yang harus selalu dijadikan pengingat,
bahwa Allah senantiasa melihat semua yang tengah dikerjakan manusia.
Shalat merupakan pengingat manusia kepada pemberi kehidupan yaitu
Allah SWT. Dalam QS. At Taha ayat 14, di dalamnya terdapat perintah shalat.
Dijelaskan juga dalam ayat tersebut bahwa tidak Tuhan selain Allah. Maka setiap
manusia harus menyembah Allah dan mendirikan shalat untuk selalu mengingat
Allah yang telah memberi kehidupan.
Selain keutamaan ibadah shalat banyak tertulis dalam Al Quran,
keutamaan shalat sebagai pondasi dalam
beragama juga disebutkan dalam hadist Rasullah. Shalat dapat dijadikan
pembeda yang sifatnya tegas bagi kaum muslim dan orang kafir. Siapa yang
meninggalkan ibadah shalat, maka ia telah menjadi kafir. Umar bin Kattab juga
memberi pernyataan mengenai perihal shalat. Tak ada Islam untuk mereka, jika
orang tersebut tidak menegakkan ibadah shalat.
Penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa pondasi dalam beragama Islam adalah tauhid. Dimana tauhid tersebut akan menjadi semakin berkualitas jika didukung shalat yang baik. Hal yang terpenting adalah lakukan shalat dengan sungguh-sungguh. Jangan menjadikan shalat hanya untuk rutinitas atau menggugurkan kewajiban saja. Ingat, bahwa dengan shalat yang sungguh akan membawa kita ke surga Allah kelak.
Posting Komentar untuk "Mengenal Lebih Jauh Pondasi Dalam Beragama"