Sejarah Kyai Wahab Hasbullah, Kenali Lebih Dekat
aldanpost - Sejarah Kyai Wahab Hasbullah, Kenali Lebih Dekat – Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi besar di Inonesia didirikan oleh seorang ulama besar dari Jombang, Jawa Timur. Organisasi berkembang pesat menjadi wadah bagi masyarakat bukan hanya sekedar tempat menimba ilmu. Namun, menjadi oraganisasi pemersatu bangsa.
Peran oraganisasi Nahdlatul Ulama cukup penting bagi masyarakat. Melalui forum diskusi yang diadakan, maka tiap permasalahan lebih mudah utnuk diselesaikan. Termasuk, perjuangan dalam kemerdekaan Indonesia. Nahdlatul Ulama bukan hanya untuk kaum tua saja tetapi kaum muda juga digandeng untuk bersama-sama untuk kemajuan.
![]() |
Sejarah Kyai Wahab Hasbullah |
Sejarah Kyai Wahab Hasbullah, Pendiri Nahdlatul Ulama
Sejarah Kyai Wahab
Hasbullah perlu diketahui, diingat, dan dicontoh
bagi masyarakat NU khususnya serta masyarakat pada umumnya. Mengapa? Karena
ilmu dan perjuangan Beliau telah membukaan jalan kebaikan dan keberkahan.
Nahdlatul Ulama sebagai organisasi besar didirikan oleh Kyai Wahab Hasbullah
bersama sahabatnya bernama Kyai Hasyim Asy’ari. Kyai Wahab Hasbullah mempunyai
pandangan modern.
Dakwah
yang dilakukan Beliau terkait dengan cara pandang modern yaitu mendirikan media
massa atau surat kabar. Melalui harian umum Soeara Nahdlatul Oelama atau Soeara
NO”serta Berita Nahdlatul Ulama untuk memberikan informasi. Beliau merupakan
pelopor jurnalis dalam membangun dan meningkatkan pengetahuan pada organisasi
NU.
Majelis
Syuro Muslim Indonesia atau Masyumi juga termasuk peran sejarah Kyai Wahab Hasbullah
pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kyai Wahab Hasbullah
dan Kyai Hasyim Asy’ari dari Jombang seta Kyai Abbas dari Cirebon mencanangkan jihad mendukung
perjuangan kemerdekaan. Kemudian, dukungan ditingkatkan NU kepada Pemerintah
Indonesia menang perang melawan Pemerintah Belanda.
Pengasuh
Pesantren Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, KH Hasbulloh Said dan Nyai Latifah
bahagia. Telah lahir Kyai Wahab Hasbullah pada tanggal 31 Maret 1888 di
Jombang. Dibesarkan dalam lingkungan pesantren membuat Beliau tumbuh dengan
nilai dan karakter pesantren yang kuat. Pada usia 13 tahun, mulai mengembara
dari satu pesantren ke pesantren lainnya.
Garis
keturunan sejarah Kyai Wahab Hasbullah
ternyata bukan keturunan orang sembarangan dan terhitung keluarga ningrat.
Berdasarkan garis keturunan ayah, ternyata kakek (Kyai Said) merupakan seorang
kyai keturunan Sunan Pandan Arang Semarang. Apabila diruntutkan garis keturunan
akan sampai pada Siti Fatimah Binti Muhammad.
Nenek
Beliau keturunan mbah Shoichah merupakan keturunan Jaka Tingkir atau Mas
Karebet juga keturunan Prabu Brawijaya IV. Dilihat dari keturunan ibu (Nyai Latifah)
masih keturunan Sunan Ampel . Tidak heran jika darah ningrat mengalir dalam
diri Kyai Wahab Hasbullah. Sering ada sematan Raden di depan nama Kyai Wahab
Hasbullah.
Mendalami
ilmu agama selama 20 tahun dari pesantren satu ke pesantren lain perlu
dicontoh. Sejarah Kyai Wahab Hasbullah
dalam menuntut ilmu dibeberapa pondok pesantren. Antara lain Pondok Pesantren
Langitan Tuban, Pondok Pesantren Tawangsari Sepanjang, Pondok Pesantren
Mojosari Nganjuk, dan Pondok Pesantren Branggahan Kediri. Selanjutnya, ke
Pondok Pesantren Tebuireng Jombang dan Pondok Pesantren Syaikhona Kholil
Bangkalan.
Kyai
Wahab Hasbullah juga menuntut limu ke Makkah dan menetap selama 5 tahun. Beliau
belajar ilmu kepada kyai ternama, seperti KH Mahfudz at-Tarmisy Termas, Syekh
Yamany, Sayikh Ahmad Khatib Minangkabau, KH Mukhtarom Banyumas, dan Kyai Asy’ari
Bawean. Lalu, Kyai Baqir Yogyakarta dan Syaikh Abdul Hamid Kudus.
Pada
tahun 1914, sejarah Kyai Wahab Hasbullah
pulang dari Makkah. Beliau mengurus pesantren di Tambakberas, Jombang. Selain
itu, Beliau aktif dalam pergerakan nasioal sebab melihat dan tidak tega dengan
kondisi bangsa yang mengalami kemerosotan hidup. Hal itu dilihat dari segi
ekonomi, pendidikan, ataupun kemerdekaan sebab akibat penindasan dari penjajah.
Nahdlatul
Wathan (Kebangkitan Negeri) tahun 1916 merupakan organisasi pemuda Islam untuk
mengatasi permasalahan bangsa Indonesia. Pergerakan diperkuat dengan Nahdlatul
Tujjar (Kebangkitan Saudagar) pada tahun 1918. Punya fungsi sebagai pusat
penggalangan dana untuk perjuangan perkembangan Islam dan kemerdekaan
Indonesia. Dipimpin Kyai Hasyim Asy’ari. Sekretaris dan Bendahara oleh Kyai
Wahab Hasbullah.
Sejarah Kyai Wahab
Hasbullah sebagai Bapak Pendiri NU, pernah
menjadi Panglima Laskar Mujahidin (Hizbullah) pada waktu melawan penjajah
Jepang. Tercatat sebagai anggota DPA bersama dengan Ki Hajar Dewantara.
Kemudian, mendirikan Madrasah atau tempat kursus pada tahun 1914. Beliau menjadi
Ketua Tim Komite Hijaz pada tahun 1926.
Kyai
Wahab Hasbullah merupakan seorang pencetus dasar-dasar kepemimpinan pada
organisai NU. Ada dua badan untuk pemersatu kalangan tua dan muda, yaitu
Syuriyah dan Tanfidziyah. Beliau mendukung kebebasan berpikir kalangan umat
Islam Indonesia, khususnya pada lingkungan Nahdhiyin. Beliau menekankan
pentingnya kebebasan keberagaman. Terutama dalam kebebasan berpikir serta
berpendapat.
Sejarah Kyai Wahab
Hasbullah membentuk kelompok diskusi “Tashwirul
Afkar” (Pergolakan Pemikiran) pada tahun 1914 di Suarabya. Tidak hanya untuk
menghimpun kaum ulama pesantren. Namun, menjadi forum komunikasi dan saling
bertukar informasi antar tokoh nasional. Alat komunikasi bagi generasi muda dan
generasi tua. Kedudukan badan hukum didapatkan Nahdlatul Wathan (Kebangkitan
Tanah Air) pada tahun 1916.
Kebebasan
berpikir dan berpendapat sebagai prinsip bisa dijalankan dalam nuansa
keberagaman. Serta tidak mengurangi ruh spiritualisme umat beragama dan tingkat
keimanan seorang muslim. Kebebasan berpikir dan berpendapat menjadi pinsip kaum
muslim yang akan mampu memecahkan permasalahan sosial kemasyarakatan dengan
analisis keislaman.
Sejarah Kyai Wahab Hasbullah sebagai ulama besar yang cerdas, arif, bijaksana, dan berjiwa nasionalis. Beliau Wafat pada tanggal 29 Desember 1971 di Jombang. Dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 November 2014. Tidak hanya Beliau yang mendapat gelar Pahlawan tapi bersama dengan HR Muhammad Mangundiprojo dan Djamin Ginting Sukarni Kartodiwirjo.
Sejarah Kyai Wahab Hasbullah Dalam Relevansi Pemikiran
Slogan
yang Kyai Wahab Hasbullah yang terkenal hubbul
wathan minal iman (cinta tanah air adalah sebagian dari iman). Beliau
merupakan Perintis, Penggerak, dan Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) sebagai
organisasi besar di Indonesia. Seorang santri, kyai, ulama, pedagang, pejuang,
tokoh pers, tokoh politisi, tokoh pendidikan, dan tokoh pemuda dengan warisan
perjuangan. Berikut relevansi pemikiran Kyai Wahab Hasbullah dalan perjuangan :
Peletak, Penyelaras, dan Perangkai Dua Dasar
Dua
dasar kebangsaan dan keagamaan serta keindonesiaan dan keislaman. Meletakkan
dasar nasionalisme (kebangsaan), patriotisme (cinta dan bela tanah air) untuk
umat Islam di Indonesia. Relasi yang dibentuk berupa agama-negara,
Islam-Indonesia, Keislaman-Kebangsaan, dan musyawarah-demokrasi. Lalu, saling
memperkuat, harmonis, melngkapi, dan tidak dipisahkan.
Nasionalis dan Patriot Sejati Kalangan Santri
Sejarah Kyai Wahab
Hasbullah telah memikirkan dan memperjuangkan
kemerdekaan serta kebangkitan tanah air sejak awal. Hal itu dilakukan dengan
mebangun Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) tahun 1916 sebagai organisasi
pendidikan dan kemasyarakatan. Syubbanul Wathan (pemuda tanah air) tahun 1924
sebagi forum untuk para pemuda dalam membangun sikap nasionalisme.
Kemandirian dan Pertumbuhan Ekonomi
Organisasi
yang dibangun Kyai Wahab Hasbullah bernama Nahdlatul Tujjar (kebangkitan
pedagang) pada tahun 1918. Organisasi itu merupakan bukti kepedulian terhadap
perekonomian dan kemandirian. Beliau merupakan seorang pengusaha selain dikenal
sebagai ulama. Seorang pedagang, biro perjalanan haji, atau sistem bagi hasil.
Melalui kemandirian ekonomi dapat menghidupi organisasi NU dan pesantren
Tambak beras.
Perjuangan
sejarah Kyai Wahab Hasbullah pantut
diteladani. Beliau berjuang bukan hanya untuk diri sndiri tetapi umat Islam.
Melalui organisasi NU yang didirikan mengajak kaum muslim untuk berpikir maju
dan terbuka. Tidak lupa mengajarkan dan mengajak untuk memiliki jiwa nasionalis
dan patriot. Tanpa meninggalkan nilai keislaman.
Posting Komentar untuk "Sejarah Kyai Wahab Hasbullah, Kenali Lebih Dekat "